Selasa, 31 Juli 2012

Membawa Pergi


Hari itu aku berangkat sedikit kesiangan , hampir aku tersangkut pada gerbang sekolah . Itu memang kerap menjadi kebiasaanku .
Sampai di sepanjang perjalanan menuju kelas , dari kejauhan aku melihat punggung Agha . Ku tersenyum malu , menutup mataku sebentar ,merasakan indahnya irama jantung dan hatiku terkejut syahdu menyambutnya .
Hingga saat diamenoleh melihatkuu ,
" Ayu" ... dia menyapaku dengan tersenyum..
skenarioyang indah .. :)
---------------------------------------------------
Suasana di kelas ramai , jam pelajaran kosong .
Aku dan temanku Rani kekantin .
Kita banyak cerita disana .....
Tak lama aku ngobrol dengan Rani ,segerombolan dari anak OSIS dengan tiba-tiba ikut menyusul.
Ada Agha , dan segerombolan temannya ...
Dana yang supel , meramaikan suasana kantin yang tadinya hanya terisi dua cewek mencurah isi -isi.
Dana . ia juga ikut menjadi 'pahlawan kesianganku' buat bukain hati Agha untukku .
Sampai pada segerombolannya mencari tongkrongan yang tidak terlalu jauh dari tempatku duduk dengan Rani .
Agha menawariku sebotol soft drink yang sedang ia bawa .
Pikirku melayang tinggi , dia seperti pangeran berkuda putihku yang sedang menawarkan berjuta kasih untuk ku agungkan .
-------------------------------------------------
Tiga minggu sudah aku memiliki Agha . Selama itu pula aku merasakan berada diantara bunga sakura di musimsemi. Tapi tunggu , ini bukan musim semi. Bunga sakura yang indah itu tak ku lihat lagi indahnya . Hanya ranting dan dahan yang terlihat begitu saja. Dimana bunga sakura itu ?... Aku mulai merasa kesepian disini ..

Huh !! Agha ! Aku merasa sangat lelah , aku tak ingin seperti ini. Ku berusaha mencari apa yang janggal .
"Hhhhh,.... sepertinya hari ini terasa begitu lama" gerutuku dalam hati .
Dengan tiba-tiba ku lihat tas berantakan yang baru saja ku lempar di pojok kamar .
Dadaku sesak , dengan hati yang begitu berat ku gapai tas itu dan ku ambil ponsel kecilku yang ada di dalamnya .

Beberapa detik ku pejamkan mata . Agha... aku rindu sekali dengan dia .
Jemariku terasa begitu cepat memencet tombol ponselku . Entah disadari atau tidak , aku sudah masuk di halaman facebooknya .
Mataku terasa begitu perih .
Ternyata saat ini belum waktu yang tepat untuk mengunjungi facebooknya .
Mataku seketika terbelalak , dari semua obrolan Agha dengan teman facebooknya (perempuan) yang sepertinya begitu akrab .
Ku telusuri satu persatu halaman facebooknya .

Ocaa "trus Ayu itu siapa?"

aku berharap bukan jawaban buruk yang ku temui .
Processing 1...2....3...

Agha "ayu itu temanku"

Ku rasakan jantungku terjatuh begitu saja . Seketika muara ini yang tak lagi terbendung .
Berfikir............
Menangis.........
Merenung........
Tersenyum . Sepertinya syaraf pusat tak lagi izinkan untuk mengembang senyum malam itu .
Larut.
Berdiri di balik gorden ungu ,ku layangkan pandangan melalui kaca jendela .
Hanya gelap !! Semua yang ku lakukan semalam tak jelas .
Hubungan ini mau dibawanya kemana? Dia menjauh saat ku berusaha sekuat mungkin untuk mengejarnya .
Dia telah meninggalkanku begitu saja .

---------------------------------------------
Tak sabar aku menunggu pagi .
'kring....kring....' alarm membangunkanku .
Agha . Ku ingat dia . Ku raih ponsel yang tergeletak bisu di meja .
Dengan sigapnya ku pencet tombol-tombolnya .
'tuuuuuutt' nada panjang . Kesekian kalinya ku coba dan kesekian itu pula tak ada jawaban .
Yang ku rasakan adalah kegelisahan .
Gelisah dengan ribuan tanyaku yang tak pernah tau dimana jawaban itu .
Dia seperti menghindar dan tak peduli . TEGA !!

--------------------------------------------------
Tiga minggu telah berlalu tanpa ada sesuatu yang menampakkan bahwa ada cinta di antara kita .
Lagi-lagi hanya ditemani ponsel mungil kesayanganku .
Ibu jari beradu dengan tombol-tombolnya .
Iseng membuka halaman facebookku , entah sepertinya darahku deras mengalir .
Aku kesal , jengkel , marah , sedih , tanpa ku sadari mencurahkan rasa kesalku .

Status Update : "Agha..... mengapa tak ENYAH saja Kau !"
Dua menit berlalu .
5 menit,
10 menit,
15 menit.
Berputar-putar di halaman facebook .
Tak lama kemudian ada massage masuk .
Ternyata Agha.
Dengan sigapku buka pesan itu .


Lagi-lagi muara ini tak terbendung.
Dia mengakhirinya .
Mengakhiri hubungan ini .
Mulutku dibungkam semangat tersindam .

Tuhannn ...... akankah sambaran petir telah mengenai dadaku ?
Aku lemas .. Lunglai .. Tanpa satu alasan Agha membiarkan hatiku rapuh .
Sampai sekarang .... Sampai saat ini ..
Isi hatiku tetap terpacu pada kesakitan yang tak pernah samar oleh apapun .
Aku sendiri meratap .. mencari sepercik cinta yang telah pergi .
Aku ingin menunggunga .
Tapi kini dia terlalu jauh melangkah. Tak berani aku untuk sekedar memanggilnya.
Kutatap punggung yang kian jauh dariku. Aku begitu mengagungkannya diatas segalanya, begitu memuja cinta yang lama bersemayam dalam kalbuku.
Aku tak ingin menangis karena aku wanita yang kuat.
Aku tak ingin berteriak...karena aku tau tak akan mengubah apapun yang telah terjadi.

Aku sadar ....
Begitulah jalan cerita hidup . Semua punya cerita .
Yang penting hikmah telah ku petik sudah .
Dan nyatanya tak ada yang sia-sia .
Walaupun berakhir kecewa ,.
Tapi itu lebih baik dari pada hidup tanpa berbuat apa-apa .
 J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar