Hari itu aku berangkat sedikit kesiangan , hampir aku tersangkut pada gerbang sekolah . Itu memang kerap menjadi kebiasaanku .
Sampai di sepanjang perjalanan menuju kelas ,
dari kejauhan aku melihat punggung Agha . Ku tersenyum malu , menutup mataku
sebentar ,merasakan indahnya irama jantung dan hatiku terkejut syahdu
menyambutnya .
Hingga saat diamenoleh melihatkuu ,
" Ayu" ... dia menyapaku dengan
tersenyum..
skenarioyang indah .. :)
---------------------------------------------------
Suasana di kelas ramai , jam pelajaran kosong .
Aku dan temanku Rani kekantin .
Kita banyak cerita disana .....
Tak lama aku ngobrol dengan Rani ,segerombolan
dari anak OSIS dengan tiba-tiba ikut menyusul.
Ada Agha , dan segerombolan temannya ...
Dana yang supel , meramaikan suasana kantin
yang tadinya hanya terisi dua cewek mencurah isi -isi.
Dana . ia juga ikut menjadi 'pahlawan
kesianganku' buat bukain hati Agha untukku .
Sampai pada segerombolannya mencari tongkrongan
yang tidak terlalu jauh dari tempatku duduk dengan Rani .
Agha menawariku sebotol soft drink yang sedang
ia bawa .
Pikirku melayang tinggi , dia seperti pangeran
berkuda putihku yang sedang menawarkan berjuta kasih untuk ku agungkan .
-------------------------------------------------
Tiga minggu sudah aku memiliki Agha . Selama
itu pula aku merasakan berada diantara bunga sakura di musimsemi. Tapi tunggu ,
ini bukan musim semi. Bunga sakura yang indah itu tak ku lihat lagi indahnya .
Hanya ranting dan dahan yang terlihat begitu saja. Dimana bunga sakura itu ?...
Aku mulai merasa kesepian disini ..
Huh !! Agha ! Aku merasa sangat lelah , aku tak
ingin seperti ini. Ku berusaha mencari apa yang janggal .
"Hhhhh,.... sepertinya hari ini terasa
begitu lama" gerutuku dalam hati .
Dengan tiba-tiba ku lihat tas berantakan yang
baru saja ku lempar di pojok kamar .
Dadaku sesak , dengan hati yang begitu berat ku
gapai tas itu dan ku ambil ponsel kecilku yang ada di dalamnya .
Beberapa detik ku pejamkan mata . Agha... aku
rindu sekali dengan dia .
Jemariku terasa begitu cepat memencet tombol
ponselku . Entah disadari atau tidak , aku sudah masuk di halaman facebooknya .
Mataku terasa begitu perih .
Ternyata saat ini belum waktu yang tepat untuk
mengunjungi facebooknya .
Mataku seketika terbelalak , dari semua obrolan
Agha dengan teman facebooknya (perempuan) yang sepertinya begitu akrab .
Ku telusuri satu persatu halaman facebooknya .
Ocaa "trus Ayu itu siapa?"
aku berharap bukan jawaban buruk yang ku temui
.
Processing 1...2....3...
Agha "ayu itu temanku"
Ku rasakan jantungku terjatuh begitu saja .
Seketika muara ini yang tak lagi terbendung .
Berfikir............
Menangis.........
Merenung........
Tersenyum . Sepertinya syaraf pusat tak lagi
izinkan untuk mengembang senyum malam itu .
Larut.
Berdiri di balik gorden ungu ,ku layangkan
pandangan melalui kaca jendela .
Hanya gelap !! Semua yang ku lakukan semalam
tak jelas .
Hubungan ini mau dibawanya kemana? Dia menjauh
saat ku berusaha sekuat mungkin untuk mengejarnya .
Dia telah meninggalkanku begitu saja .
---------------------------------------------
Tak sabar aku menunggu pagi .
'kring....kring....' alarm membangunkanku .
Agha . Ku ingat dia . Ku raih ponsel yang
tergeletak bisu di meja .
Dengan sigapnya ku pencet tombol-tombolnya .
'tuuuuuutt' nada panjang . Kesekian kalinya ku
coba dan kesekian itu pula tak ada jawaban .
Yang ku rasakan adalah kegelisahan .
Gelisah dengan ribuan tanyaku yang tak pernah
tau dimana jawaban itu .
Dia seperti menghindar dan tak peduli . TEGA !!
--------------------------------------------------
Tiga minggu telah berlalu tanpa ada sesuatu
yang menampakkan bahwa ada cinta di antara kita .
Lagi-lagi hanya ditemani ponsel mungil
kesayanganku .
Ibu jari beradu dengan tombol-tombolnya .
Iseng membuka halaman facebookku , entah
sepertinya darahku deras mengalir .
Aku kesal , jengkel , marah , sedih , tanpa ku
sadari mencurahkan rasa kesalku .
Status Update : "Agha..... mengapa tak
ENYAH saja Kau !"
Dua menit berlalu .
5 menit,
10 menit,
15 menit.
Berputar-putar di halaman facebook .
Tak lama kemudian ada massage masuk .
Ternyata Agha.
Dengan sigapku buka pesan itu .
Lagi-lagi muara ini tak terbendung.
Dia mengakhirinya .
Mengakhiri hubungan ini .
Mulutku dibungkam semangat tersindam .
Tuhannn ...... akankah sambaran petir telah
mengenai dadaku ?
Aku lemas .. Lunglai .. Tanpa satu alasan Agha
membiarkan hatiku rapuh .
Sampai sekarang .... Sampai saat ini ..
Isi hatiku tetap terpacu pada kesakitan yang
tak pernah samar oleh apapun .
Aku sendiri meratap .. mencari sepercik cinta
yang telah pergi .
Aku ingin menunggunga .
Tapi kini dia terlalu jauh melangkah. Tak
berani aku untuk sekedar memanggilnya.
Kutatap punggung yang kian jauh dariku. Aku
begitu mengagungkannya diatas segalanya, begitu memuja cinta yang lama
bersemayam dalam kalbuku.
Aku tak ingin menangis karena aku wanita yang
kuat.
Aku tak ingin berteriak...karena aku tau tak
akan mengubah apapun yang telah terjadi.
Aku sadar ....
Begitulah jalan cerita hidup . Semua punya
cerita .
Yang penting hikmah telah ku petik sudah .
Dan nyatanya tak ada yang sia-sia .
Walaupun berakhir kecewa ,.
Tapi itu lebih baik dari pada hidup tanpa
berbuat apa-apa .
J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar